Mari kita
berkunjung ke Provinsi Bengkulu, sebuah provinsi yang dikenal sebagai habitat
asli bunga raksasa Rafflesia Arnoldi. Ada banyak hal menarik yang bisa kita
gali dari provinsi Bengkulu loh. Nah, untuk menambah wawasan Sobat NinJa lebih
dalam, berikut beberapa fakta tentang provinsi Bengkulu yang wajib kamu
ketahui.
#1. Kondisi Wilayah
Secara
geografis Bengkulu terletak pada koordinat 5°40’ – 2° 0’ LS 40’ – 104° 0’ BT
dengan luas area sebesar 19.788.70 km2 (7,640,46 ) yang berbatasan dengan
Sumatera Barat di utara, Lampung di selatan, Samudra Hindia di barat, serta
Jambi dan Sumsel di timur.
#2. Habitat Rafflesia Arnoldi
Bunga
raksasa Rafflesia arnoldi telah menjadi ikon Bengkulu sehingga
propinsi ini cukup dikenal dunia. Bunga ini ditemukan pertama kali pada 1818
oleh dua pria asal Inggris bernama Dr. Joseph Arnold dan Sir Thomas Stamford
Raffles, di hutan tropis Sumatra. Umumnya, bunga ini berdiameter berkisar
antara 70 hingga 110 sentimeter serta berat sekitar 10 Kg.
Baca Juga :
#3. Benteng Terluas di Asia
Benteng
Marlborough adalah salah satu benteng terluas di Asia serta terkuat di wilayah
timur yang merupakan peninggalan kolonial Inggris. Dalam catatan sejarah,
benteng yang dibangun antara 1714-1719 oleh East India Company (EIC) di bawah
kepemimpinan Gubernur Joseph Collett ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu.
Saat ini, Benteng Marlborough masih bisa dikunjungi dan menjadi salah satu
destinasi wisata sejarah yang terkenal di Bengkulu.
#4. Nama Bengkulu di Jalan Singapura
Ketika berada di
bawah jajahan Inggris, nama Bengkulu adalah Bencoolen. Nama Bencoolen lalu
diabadikan di Singapura dan digunakan sebagai nama jalan. Pemberian nama jalan
di Singapura ini berawal dari berakhirnya masa penjajahan Inggris di Bengkulu. Masa
penjajahan tersebut berakhir lantaran adanya perjanjian antara Kerajaan Inggris
dengan Kerajaan Belanda tentang pertukaran kekuasaan Inggris di Bengkulu dengan
kekuasaan Belanda di Melaka dan Singapura.
#5. Rumah Pengasingan Soekarno
Rumah
pengasingan Bung Karno terletak di jantung Kota Bengkulu, tepatnya di Kelurahan
Anggut, Kecamatan Ratu Samban. Rumah pengasingan yang dulunya berada di wilayah
terpencil itu merupakan milik pedagang keturunan Tionghoa, Tjang Tjeng Kwat.
Bung Karno sampai di Bengkulu pada 14 Februari 1938 setelah sebelumnya berlayar
dari tempat pembuangannya di Flores ke Pulau Jawa bersama sang istri Inggit
Garnasih dan anak angkatnya Ratna Djuami. Bung Karno menempati rumah itu pada
1938-1942, dan di tempat tersebut ia kemudian bertemu dengan Fatmawati.
#6. Tradisi Tabot
Tabot
adalah sebuah tradisi yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat tepatnya
pada sepuluh hari antara 1–10 Muharam. Selain itu, diriwayatkan bahwa tujuan
dilaksanakannya Tradisi Tabot di Bengkulu adalah untuk mengenang gugurnya
Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad, ketika ditawan oleh Yazid bin Muawiyah di
Karbala, Irak. Tradisi Tabot, yang muncul sejak berkembangnya Islam di
Bengkulu, masih terus dilestarikan hingga saat ini.
Jadi,
gimana seru kan keliling Kepulauan Bengkulu.
Yuk dukung terus konten-konten bermanfaat dari ninggalinjejak.